Tidak perlu repot-repot membawa kamera DSLR ke dalam hutan lalu demi bisa memotret milky way. Cukup dengan smartphone, kalian bisa mendapatkan foto cantik dari gugusan bintang yang indah di luar angkasa. Caranya pun mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Saat ini ponsel memang makin canggih. Keberadaan mode manual pada kamera smartphone membuat pengguna jadi bisa merasakan sensasi layaknya foto profesional. Namun, kedua hal ini tentu tidak tepat jika kemudian dibandingkan begitu saja. Baca juga Terasa Lebih Hidup, Begini Kiat Memotret Human Interest Tanpa Settingan Menurut nature photographer Harlim, kamera ponsel kini juga sudah bisa dipakai untuk memotret milky way. Akan tetapi, kamera ponsel umumnya baru bisa memotret benda-benda luar angkasa yang sederhana, seperti gemerlap bintang. Jika ingin memotret benda luar angkasa yang lebih spesifik seperti planet, kamera ponsel bisa dibilang belum mampu melakukannya. Ada beberapa kiat sederhana yang bisa dilakukan agar pengguna smartphone berhasil memotret milky way. Secara umum, pengguna mesti memahami dengan baik tentang teknis memotret gambar dengan mode manual. Sebab, sangat sulit memotret langit hanya dengan metode otomatis. Secara umum, mulailah dengan mengatur kamera di mode pro. Bagi pemula, cobalah untuk men-setting shutter speed S ke 30 detik, kemudian menggeser ISO ke 3200, dan aperture ke F4. “Cobalah memotret dengan rumus sederhana tersebut. Kalau misalnya terlalu terang, coba turunkan ISO, begitu sebaliknya. Tidak ada salahnya juga untuk mengotak-atik angka tersebut sesuai dengan kondisi lapangan,” ungkap Harlim. Selain memfokuskan diri pada pengaturan kamera, aspek teknis lain juga perlu dipertimbangkan. Lantaran kamera smartphone memiliki keterbatasan, pemilihan lokasi foto menjadi hal yang sangat memengaruhi hasil. Menurut Harlim, pengguna mesti memilih lokasi pemotretan dengan kondisi yang minim polusi cahaya. Daerah pedesaan atau pegunungan merupakan salah satu lokasi yang cukup baik. Intinya, cobalah untuk menjauh dari gemerlap lampu perkotaan. Sebab, kata Harlim, bagaimanapun kemampuan dynamic range kamera smartphone masih jauh dibawah kamera fotografi sehingga membutuhkan lokasi yang tidak banyak paparan cahaya. Pemilihan waktu untuk memotret juga punya pengaruh yang signifikan. Untuk rentang waktu Februari-Mei, pengguna bisa memotret milky way pada pukul WIB atau sebelum matahari terbit. Sementara itu, untuk pemotretan yang dilakukan pada Mei-September, waktunya terbilang lebih fleksibel. Sebab, pada pukul WIB atau WIB, biasanya milky way sudah bermunculan dan dengan mudah ditangkap oleh kamera smartphone. “Untuk pemula, sebaiknya memilih memotret pada fase bulan baru. Biasanya kemungkinan berhasil mendapatkan milky way lebih besar,” imbuhnya. Sementara itu, Tech Reviewer Wisnu Kumoro mengatakan dengan berbagai inovasi yang terus dikembangkan oleh sejumlah pabrikan smartphone, kualitas kamera gawai kini sudah bisa menangkap indahnya bintang-bintang. Menurut Wisnu, agar hasil foto lebih baik, sebaiknya pengguna juga mesti memperhatikan alat bantu lain untuk mendukung kegiatan astrofotografi yang sedang dilakukan. Salah satu hal krusial dalam pemotretan milky way adalah tripod. Tripod yang dipakai untuk menangkap momen milky way juga biasanya didesain khusus. Umumnya, tripod memiliki beban lebih ringan dan portabel. Meskipun demikian, tripod tetap memiliki kualitas kestabilan yang tinggi. Fungsi tripod bisa dibilang sangat penting. Lantaran butuh waktu lama untuk memotret, menjaga kestabilan smartphone menjadi hal yang sangat krusial. Bergeser sedikit saja, hasil foto bisa tidak maksimal. Menurut Wisnu, beberapa tripod kini juga sudah ada yang menawarkan sistem magnet. Jadi, smartphone bisa menempel dengan baik ke tripod tanpa bantuan holder. Hal ini membuat potensi pergerakan smartphone, terutama saat pengguna mengklik tombol foto, jadi lebih berkurang. Baca juga Kiat Praktis Memotret dengan Kamera Ponsel Baca artikel lainnya di Google News Editor Gita Carla
TipsMendapatkan Photo Milky Way atau Bima Sakti bagi Pemula - Anda berputar melalui sistem surya kita pada marmer biru cantik yang menawarkan pemandangan rahang menjatuhkan dari sebuah fenomena astronomi yang kita sebut Bima Sakti.Tunggu marmer kami untuk berbaris tepat, dan Anda akan memiliki kesempatan yang sempurna untuk membuat kekaguman inspirasi gambar yang memanfaatkan bahwa galaksi
Berikutbeberapa aplikasi pendukung untuk memotret milky way di hp android dan IOS: 1. Stellarium Mobile Sky Map. Aplikasi Stellarium tidak hanya disediakan untuk mobile melainkan bisa juga digunakan untuk pc / komputer / laptop. Aplikasi ini dapat membantu kita dalam menemukan letak milky way tanpa membuang waktu.nIvX.