Umumnyaketumbar dimanfaatkan untuk mengatasi flu, pilek, menurunkan tekanan darah hingga gula darah. Gangguan irama jantung (aritmia) terjadi akibat pembentukan dan atau penjalaran impuls

Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS operasi untuk gangguan irama jantung. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B

anakanak. Tindakan operasi akan membangkitkan reaksi stres baik fisiologis maupun psikologis. Salah satu respon stres adalah cemas. Fenomena yang ada di masyarakat menyebutkan bahwa hampir 80% pasien terutama anak yang menjalani tindakan operasi mengalami kecemasan ( Ferlina, 2002). Kecemasan pada tindakan operasi merupakan hal yang wajar

Kelainan jantung bocor adalah penyakit yang menyebabkan katup jantung tidak dapat berfungsi dengan sempurna. Untuk mengatasi katup jantung yang bocor, diperlukan tindakan medis tertentu seperti operasi. Seperti apa persiapan, prosedur, serta risiko dari operasi jantung bocor? Simak di bawah ini. Operasi jantung bocor adalah tindakan medis yang dilakukan untuk pasien dengan kelainan katup jantung, atau yang sering disebut juga dengan kelainan jantung bocor. Pada jantung manusia, terdapat 4 ruang yaitu 2 serambi atrium di bagian atas dan 2 bilik ventrikel di bagian bawah. Masing-masing ruang tersebut dipisahkan dengan pembatas yang disebut dengan katup jantung. Fungsi katup adalah menjaga agar aliran darah mengalir ke satu arah. Di dalam anatomi jantung, terdapat 4 jenis katup, yaitu Katup trikuspid terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup pulmonal terletak di antara ventrikel kanan dan pembuluh arteri pulmonalis. Katup mitral terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup aorta terletak di antara ventrikel kiri dan pembuluh aorta. Keempat katup jantung di atas bekerja dengan cara membuka dan menutup sesuai dengan denyut jantung. Dengan demikian, aliran darah hanya akan mengalir ke satu arah dan tidak kembali ke ruang semula. Jika salah satu atau beberapa katup jantung mengalami kerusakan atau terkena penyakit, hal ini dapat mengganggu kinerjanya dalam mengalirkan darah. Kondisi ini yang sering kali disebut dengan kelainan jantung bocor. Untuk mengatasi masalah tersebut, operasi jantung bocor perlu dilakukan sebagai bagian dari pengobatan katup jantung yang bermasalah agar diperbaiki atau diganti dengan katup jantung baru. Kapan operasi ini perlu dilakukan? Seperti yang telah disebutkan, operasi ini biasanya diperlukan untuk menangani katup jantung yang mengalami kebocoran atau dengan kata lain, tidak dapat menutup dengan sempurna regurgitasi katup jantung. Akibatnya, darah akan mengalir kembali dan masuk ke bilik atau ruang jantung sebelumnya. Darah yang seharusnya dialirkan ke bilik jantung selanjutnya atau ke pembuluh arteri akan berkurang. Hal ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras saat memompa darah. Bila tidak, organ tubuh lainnya akan mengalami kekurangan asupan oksigen serta nutrisi dari darah. Regurgitasi dapat memengaruhi keempat katup jantung. Meski sebagian besar kasus regurgitasi jantung tergolong minor, beberapa kasus perlu ditangani dengan operasi jantung bocor. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani operasi jantung bocor? Setiap pasien perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah operasi perlu dilaksanakan atau tidak. Oleh karena itu, sebagai bagian dari persiapan operasi jantung bocor, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini. 1. Menjalani pemeriksaan fisik Dokter akan meminta Anda menjalani berbagai pemeriksaan untuk mengetahui lokasi serta tingkat keparahan penyakit katup jantung yang Anda derita. Selain itu, Anda juga perlu melewati salah satu atau beberapa tes tambahan, seperti elektrokardiogram EKG, angiogram atau pemasangan kateter, MRI scan, USG Doppler, dan transesophageal echocardiogram. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di atas, dokter akan memberikan Anda informasi lengkap mengenai hasil serta tindakan medis yang diperlukan. 2. Memberikan informasi medis selengkap mungkin Dalam menentukan pelaksanaan operasi jantung bocor, diperlukan kerja sama yang baik antara dokter dan pasien penderita kelainan katup jantung. Maka dari itu, pastikan Anda memberi seluruh informasi kesehatan yang dibutuhkan dokter, seperti obat-obatan apa yang sedang dikonsumsi obat resep dokter, obat herbal, serta suplemen lainnya, adanya alergi terhadap obat-obatan tertentu, sedang menggunakan alat pacu jantung, sedang hamil atau berencana hamil, dan aktif merokok. Bagaimana prosedur operasi jantung bocor? Apabila dokter memutuskan tindakan operasi ini perlu dilakukan, Anda akan diberi tahu mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang hari operasi. Berikut adalah beberapa anjuran yang perlu diikuti pasien sebelum menjalani operasi. Hindari mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin untuk mencegah risiko perdarahan selama operasi. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan hindari stres berlebih. Beberapa jam sebelum operasi, biasanya Anda akan diminta untuk berpuasa dan berhenti minum obat-obatan resep dokter. Persiapkan keperluan pribadi seperti pakaian, obat-obatan, atau perlengkapan lainnya yang Anda butuhkan selama dirawat inap di rumah sakit. Anda juga mungkin akan diminta mencukur rambut di beberapa bagian tubuh yang diperlukan untuk memperlancar proses operasi. Selama operasi Operasi jantung bocor adalah operasi yang tergolong besar sehingga tenaga kesehatan akan memberikan obat anestesi atau bius total. Dengan demikian, Anda akan tertidur selama operasi berlangsung. Setelah kesadaran Anda menurun, tenaga kesehatan akan memasangkan mesin bypass jantung dan paru-paru untuk memastikan darah tetap mengalir ke seluruh tubuh selama berjalannya operasi. Operasi ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu operasi bedah terbuka atau bedah invasif minimal. Dalam teknik bedah terbuka, dokter bedah akan membuat sayatan berukuran besar untuk membuka bagian dada. Sementara itu, bedah invasif minimal dilakukan dengan cara membuat sayatan yang lebih kecil. Dokter akan melakukan proses pembedahan dengan selang khusus. Dalam operasi jantung bocor, ada dua jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu perbaikan katup jantung dan penggantian katup jantung. 1. Operasi perbaikan katup jantung Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki katup jantung yang mengalami kelainan atau kerusakan, tanpa menggantinya dengan bagian baru. Perbaikan katup jantung dinilai lebih rendah risiko serta tetap menjaga kekuatan dan fungsi jantung setelah operasi. Berikut adalah prosedur operasi perbaikan katup jantung yang bocor. Menjahit atau menambal lubang pada katup jantung Menghubungkan kembali katup jantung Mengangkat dan membuang jaringan berlebih pada katup jantung Memisahkan jaringan katup yang menempel Memperkuat jaringan di sekeliling katup jantung Dalam kasus katup jantung yang bukaannya menyempit, dokter akan memasukkan kateter dengan balon khusus. Metode ini disebut dengan balloon valvuloplasty. Kateter tersebut akan dimasukkan melalui pembuluh arteri di lengan atau selangkangan, kemudian diposisikan menuju katup jantung yang bermasalah. Balon di ujung kateter akan dikembangkan supaya bukaan katup jantung dapat melebar. Setelah itu, balon kembali dikempiskan dan dikeluarkan lewat pembuluh arteri. 2. Operasi penggantian katup jantung Apabila katup jantung yang bocor sudah tidak dapat diperbaiki, dokter akan memberi pilihan berupa operasi penggantian katup jantung. Dalam prosedur penggantian katup jantung, dokter akan mengangkat katup yang sudah rusak dan menggantinya dengan katup mekanik. Selain katup mekanik, dokter juga dapat menggantinya dengan katup biologis yang terbuat dari jaringan tubuh hewan atau manusia. Prosedur ini dinilai lebih tinggi risikonya. Jika Anda memakai katup jantung mekanik, Anda perlu mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup untuk mencegah penggumpalan darah. Sementara itu, katup jantung biologis perlu diganti secara berkala karena kualitasnya akan menurun seiring berjalannya waktu. Sesudah operasi Begitu prosedur operasi jantung bocor selesai, Anda akan dipindahkan ke unit perawatan intensif ICU. Tim medis akan memasangkan infus, selang pembuangan sisa cairan pascaoperasi, serta alat bantu pernapasan. Selama di ICU, dokter akan mengawasi kondisi kesehatan Anda setelah operasi. Jika dirasa sudah stabil, Anda akan dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Tim medis akan memantau kondisi Anda, seperti tekanan darah, pernapasan, serta detak jantung. Anda juga akan diberikan penanganan khusus untuk mengatasi rasa sakit setelah operasi. Selain itu, tim medis akan membimbing Anda untuk meningkatkan aktivitas tubuh, lebih sering batuk, serta melakukan teknik pernapasan khusus untuk mempercepat pemulihan. Apa saja efek samping dan risiko operasi jantung bocor? Menurut laman Mayo Clinic, beberapa komplikasi dan efek samping yang mungkin terjadi dari operasi katup jantung meliputi hal di bawah ini. Perdarahan Serangan jantung Infeksi Katup jantung tidak berfungsi dengan baik setelah operasi Detak jantung tidak beraturan aritmia Stroke Kematian Bagaimana proses pemulihan setelah operasi jantung bocor? Proses pemulihan biasanya memakan waktu sekitar 2-3 bulan. Namun, durasinya akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kondisi kesehatannya. Konsultasikan dengan dokter mengenai apa saja aktivitas yang boleh dilakukan dan sebaiknya dihindari untuk sementara. Anda juga mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mempercepat masa pemulihan atau mengendalikan rasa sakit. Pastikan Anda mengikuti check-up secara berkala yang sudah dijadwalkan dengan dokter. Hal ini penting untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Anda setelah operasi jantung bocor.

Bupivakain(bupivacaine) adalah obat dengan fungsi untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur medis dan operasi, termasuk bedah persalinan dan bedah mulut. Golongan obat: anestetik, anestetik lokal. Merek dagang etil klorida: Bucain Spinal Heavy, Bupivacaine HCL Monohydrate Spinal Heavy, Bunascan 0,5%, Quanocain Spinal Heavy, Marcain
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ABLASI Suatu tindakan operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung SISTEM 1 perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas - pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dal... LASIK Salah satu tindakan medis untuk mengatasi gangguan penglihatan KOMPUTER ...au mengolah data secara cermat - analog Komp komputer yang dipergunakan untuk pengukuran suatu sistem fisis menurut sistem pengukuran tertentu - asi... RISIKO Akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan KONSEKUENSI Akibat suatu tindakan TUJUAN Maksud dari suatu tindakan MOTIVASI Dorongan yang timbul untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu ARITMIA Irama detak jantung yang tidak teratur DETEKTIF Orang yang mengusut suatu tindakan kriminal MUSIK Irama AKSI Tindakan MAT Irama KARDIA Jantung OPERASI Salah satu tindakan untuk menyembuhkan suatu penyakit RITME Irama USIK Gangguan NADA Irama KORBAN Orang yang menderita akibat suatu tindakan kriminal INTERFERENSI Gangguan USIKAN Gangguan EFEK Konsekuensi langsung oleh suatu tindakan atau fenomena RESIKO Akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan MATRIKS Irama BEDAH Operasi
Operasimayor adalah suatu tindakan pembedahan dengan melibatkan rekontruksi atau perubahan yang luas pada bagian tubuh. 3,4 Tindakan operasi merupakan stressor yang dapat membangkitkan reaksi baik secara 1) fisiologis maupun 2) psikologis. Pertama, secara fisiologis dapat meningkatkan denyut jantung, peningkatan frekuensi napas, Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Sebenarnya, aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung. Jenis Aritmia Ada beberapa jenis aritmia yang paling sering dijumpai, yaitu Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak teratur AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat Supraventrikular takikardi, yaitu kondisi ketika denyut jantung terlalu cepat Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut normal Ventrikel fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung hanya bergetar Penyebab Aritmia Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi di bawah ini Konsumsi obat pilek atau obat alergi Sleep apnea Hipertensi Diabetes Gangguan elektrolit, seperti kelebihan atau kekurangan kalium, hiperkalemia, dan hipomagnesemia Gangguan tiroid, misalnya hipertiroidisme Kelainan katup jantung Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung koroner Serangan jantung Kardiomiopati Torsade de pointes Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti Tidak dapat mengelola stres dengan baik Kurang tidur Merokok Mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan Menyalahgunakan NAPZA Gejala Aritmia Aritmia bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala, sehingga kadang tidak disadari oleh penderitanya. Gejala aritmia yang dapat muncul antara lain Jantung berdetak lebih cepat dari normal takikardia Jantung berdetak lebih lambat dari normal bradikardia Pusing Pingsan Cepat lelah Sesak napas Nyeri dada Perlu diketahui, seseorang yang mengalami gejala di atas belum tentu mengalami aritmia. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh dokter diperlukan agar dapat diketahui apa yang memicu gejala tersebut. Kapan harus ke dokter Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter ahli kardiologi, terutama bila Anda menderita hipertensi, gangguan tiroid, diabetes, penyakit jantung, atau pernah menjalani operasi jantung. Segera ke dokter bila sering mengalami nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar, terutama jika keluhan tersebut muncul secara tiba-tiba. Bila ada orang di sekitar Anda jatuh pingsan setelah sebelumnya mengeluhkan gejala-gejala di atas, segera bawa ia ke IGD di rumah sakit terdekat. Diagnosis Aritmia Untuk menentukan apakah pasien menderita aritmia, dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan mendengarkan detak jantung pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut Elektrokardiogram EKG, untuk merekam aktivitas listrik jantung dalam kondisi berbaring Holter monitoring, untuk merekam aktivitas listrik jantung ketika pasien beraktivitas selama seharian Uji latih jantung, untuk mengukur aktivitas jantung saat pasien melakukan latihan fisik, seperti mengayuh sepeda statis atau berjalan di atas treadmill Echo jantung, untuk melihat struktur dan fungsi jantung dengan bantuan gelombang suara Dokter juga dapat menjalankan pemeriksaan lain guna melihat kemungkinan adanya penyakit yang mendasari aritmia, yaitu Pengukuran kadar elektrolit Pengukuran kadar gula darah Pemindaian Katerisasi jantung Biopsi Pengobatan Aritmia Pengobatan aritmia bertujuan untuk mengatasi irama jantung yang tidak teratur. Metode yang digunakan tergantung pada jenis gangguan irama jantung yang dialami, apakah terlalu cepat atau terlalu lambat. Metode pengobatannya meliputi Obat-obatan Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi aritmia adalah obat antiaritmia. Dokter juga akan meresepkan warfarin untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Ablasi Dokter akan melakukan tindakan ablasi jantung dengan prosedur kateterisasi jantung. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasang satu atau lebih kateter di pembuluh darah yang menuju ke jantung. Elektroda yang terdapat di ujung kateter akan menghancurkan sebagian kecil jaringan di jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung, sehingga irama jantung menjadi normal kembali. Alat pacu jantung Dokter akan memasang alat pacu jantung di bawah kulit, tepat di bawah tulang selangka. Alat pacu tersebut berfungsi mengembalikan irama jantung yang terlalu lambat menjadi normal. ICD Implantable cardioverter-defribilator ICD adalah alat kecil yang dipasang di dada. Alat ini digunakan pada pasien yang berisiko mengalami henti jantung mendadak. Implan alat ini akan mendeteksi tanda henti jantung dan otomatis mengalirkan listrik untuk mengatasinya. Komplikasi Aritmia Pada beberapa kasus, aritmia dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi serius, seperti Demensia Penyakit Alzheimer Stroke Gagal jantung Henti jantung mendadak Kematian mendadak pada bayi SIDS Pencegahan Aritmia Seperti telah dijelaskan di atas, banyak faktor yang bisa menyebabkan aritmia. Oleh karena itu, pencegahannya tergantung pada penyebab aritmia tersebut. Secara umum, artimia dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung, yaitu dengan Berhenti merokok Mengonsumsi makanan sehat Menjaga berat badan ideal Berolahraga secara teratur Membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein Menghindari konsumsi obat tanpa petunjuk dokter Penderita penyakit jantung perlu melakukan kontrol rutin ke dokter agar kondisi penyakitnya tidak makin memburuk dan menimbulkan aritmia. Penderita juga perlu mengonsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter dan segera ke dokter begitu gejala memburuk.
Lidokaintopikal (krim, salep, gel): untuk bius lokal di kulit sebelum tindakan medis atau untuk meredakan rasa sakit akibat sengatan beracun, kulit terbakar, luka gores. Lidokain Injeksi: untuk anestesi lokal maupun regional seperti pada operasi caesar atau penjahitan luka robek. Juga digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung.
Ada beberapa jenis operasi jantung yang dapat dilakukan untuk memperbaiki berbagai masalah pada organ jantung. Tak hanya sekadar mengatasi masalah jantung agar dapat berfungsi dengan baik, operasi jantung juga dapat memperpanjang harapan hidup penderita gangguan jantung. Penyakit jantung diklaim sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah diperkirakan mencapai 18 juta kasus pada tahun 2016. Fakta ini tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi nomor dua di Indonesia setelah stroke. Setidaknya, satu dari empat kematian orang di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Kondisi yang Perlu Ditangani dengan Operasi Jantung Operasi jantung dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan dan kelainan pada jantung, mengganti katup jantung, memasang alat pacu jantung, hingga mengganti jantung yang rusak dengan jantung yang sehat. Berikut ini adalah beberapa macam penyakit jantung yang perlu ditangani dengan operasi jantung Penyakit katup jantung Aritmia Endokarditis Penyumbatan pembuluh darah jantung Penyakit jantung koroner Gagal jantung Selain itu, prosedur operasi jantung juga dapat dilakukan pada anak-anak untuk mengatasi penyakit jantung bawaan yang merupakan kelainan pada struktur dan fungsi jantung sejak lahir. Berbagai Jenis Operasi Jantung Jenis operasi jantung yang dilakukan tergantung pada penyakit yang diderita. Berikut ini adalah beberapa jenis operasi jantung beserta penyakit jantung yang dapat diatasinya 1. Operasi bypass jantung CABG Operasi bypass jantung CABG merupakan tindakan bedah untuk mengatasi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jantung pada penderita penyakit jantung koroner. Prosedur ini dilakukan dengan cara mencangkok pembuluh darah yang sehat dari bagian tubuh lain ke pembuluh darah jantung yang tersumbat. Pembuluh darah baru ini kemudian akan menggantikan fungsi pembuluh darah jantung yang rusak untuk mengalirkan darah dan oksigen ke area jantung yang mengalami kekurangan pasokan darah. Dengan demikian, gejala penyakit jantung koroner, seperti angina, dan risiko serangan jantung pun akan berkurang. 2. Operasi katup jantung Operasi katup jantung merupakan prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang mengalami kerusakan agar jantung dapat berfungsi normal kembali. Jika katup jantung masih dapat dipertahankan, dokter akan melakukan perbaikan pada katup jantung dengan beberapa cara, seperti menutup lubang pada katup jantung, menghubungkan kembali katup jantung yang terpisah, dan memperkuat jaringan di sekitar katup jantung. Namun, bila katup jantung tidak dapat diperbaiki, dokter akan melakukan penggantian katup jantung. Katup jantung yang rusak dapat diganti dengan katup jantung mekanis atau katup jantung dari pendonor. 3. Angioplasti koroner PCI Angioplasti koroner adalah salah satu jenis operasi jantung yang dilakukan untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan dan menggembungkan balon khusus di bagian pembuluh darah yang tersumbat untuk melebarkannya. Angioplasti kerap dikombinasikan dengan penempatan tabung kawat kecil stent atau ring yang bertujuan untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan mencegahnya kembali menyempit. Meski memiliki tujuan yang serupa dengan operasi bypass, yaitu meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung, angioplasti tidak disarankan dilakukan pada pasien yang memiliki otot jantung lemah, menderita diabetes, atau memiliki banyak pembuluh darah jantung yang bermasalah. 4. Ablasi Jantung Ablasi jantung merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung. Prosedur ini dilakukan dengan cara membuat sayatan pada paha atau leher untuk memasang kateter di pembuluh darah yang menuju ke jantung. Di bagian ujung kateter terdapat elektroda yang berfungsi untuk menghancurkan sebagian kecil jaringan jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung. Jika dibiarkan tanpa penanganan, aritmia dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa penderitanya. 5. Implan alat pacu jantung atau ICD Implantable Cardioverter Defibrillator Alat pacu jantung pacemaker dan ICD implantable cardioverter defibrillator merupakan alat yang digunakan untuk mengatasi aritmia dan mengatur irama jantung. Meski sama-sama digunakan untuk mengendalikan irama jantung, kedua alat ini memiliki perbedaan. Alat pacu jantung dapat mengendalikan irama jantung yang tidak normal dengan cara mengirimkan dorongan listrik bertenaga rendah pada jantung. Dengan demikian, jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal. Sementara itu, ICD dapat mengalirkan aliran listrik yang lebih tinggi pada jantung saat gangguan pada irama jantung terdeteksi. Oleh karena itu, ICD digunakan pada penderita aritmia yang lebih berisiko mengalami henti jantung mendadak. 6. Transplantasi jantung Transplantasi jantung merupakan tindakan bedah yang dilakukan untuk menggantikan jantung yang sudah rusak dengan jantung dari donor yang sehat. Prosedur ini umumnya dilakukan pada penderita gagal jantung stadium akhir. Meski semakin canggih dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, operasi transplantasi jantung juga memiliki risiko, seperti reaksi penolakan tubuh terhadap jantung yang baru. Namun, kondisi ini bisa diminimalisir dengan mengonsumsi obat imunosupresan. Jika dilakukan dengan tepat, operasi jantung dapat meningkatkan kualitas dan peluang hidup penderita penyakit jantung. Bahkan, operasi jantung dapat memperpanjang usia penderita hingga 10 tahun ke depan atau lebih. Namun, agar hasil operasi jantung yang Anda peroleh benar-benar maksimal, Anda tetap perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, dan berhenti merokok. Penyakit jantung akan lebih mudah ditangani bila terdeteksi lebih awal. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala penyakit jantung, seperti jantung berdebar, detak jantung tidak teratur, serta nyeri di dada, leher, dan punggung. Padapenderita gagal jantung kongestif, hampir selalu ditemukan : 1) Gejala paru berupa dyspnea, orthopnea dan paroxysmal. nocturnal dyspnea. 2) Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri, nokturi, mual, muntah, asites, hepatomegali, dan edema perifer. Kematian pada CHF Aritmia dan gangguan aktivitas. listrik. Operasi jantung merupakan salah satu operasi besar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perawatan yang benar setelah operasi untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi dan mempercepat proses pemulihan. Lamanya proses pemulihan dari operasi jantung bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Namun, masa pemulihan biasanya berlangsung selama 6–8 minggu. Untuk mempercepat proses pemulihan, dokter akan memberikan saran kepada Anda mengenai hal apa saja yang sebaiknya dilakukan setelah menjalani operasi jantung. Perawatan Usai Operasi Jantung Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah menjalani prosedur operasi jantung 1. Hindari pakaian yang terlalu ketat Anda disarankan untuk tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat sementara waktu. Hal ini karena pakaian ketat dapat menekan dan bergesekan dengan bekas luka sayatan operasi, sehingga bisa memperlambat proses penyembuhan luka. 2. Tidak mandi dengan cara berendam Pada masa pemulihan usai operasi jantung, Anda tidak disarankan untuk mandi dengan cara berendam. Selain itu, hindari mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin. 3. Perbanyak istirahat Salah satu efek yang ditimbulkan pascaoperasi jantung adalah sulit tidur dengan nyenyak. Hal ini bisa terjadi lantaran Anda merasakan sakit pada area operasi. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang diresepkan oleh dokter sekitar 30 menit sebelum tidur atau melakukan kegiatan yang menenangkan, misalnya mendengarkan musik atau membaca buku. Selain itu, hindari pula minuman berkafein yang bisa membuat Anda sulit tidur, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. 4. Tidak mengendarai kendaraan bermotor Anda tidak disarankan untuk mengendarai mobil atau motor selama 1,5–2 bulan setelah operasi. Hal ini karena efek obat-obatan yang dikonsumsi selama masa pemulihan bisa saja mengganggu konsentrasi atau menyebabkan kantuk. 5. Konsumsi makanan bernutrisi Nafsu makan Anda bisa saja menurun setelah menjalani operasi jantung. Meski demikian, Anda tetap harus menjalani pola makan sehat untuk membantu proses penyembuhan, seperti mengonsumsi makanan sehat untuk jantung yang rendah lemak dan garam. Tak hanya mempercepat penyembuhan, pola makan yang sehat juga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung atau menjalani operasi jantung lanjutan di kemudian hari. 6. Tidak berhubungan seks Dokter juga akan menganjurkan Anda untuk tidak melakukan hubungan intim setidaknya 6 minggu setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, hal ini tergantung pada kondisi Anda. Anda bisa kembali berhubungan seks jika merasa nyaman dan luka pascaoperasi pun sudah mulai sembuh. Akan tetapi, Anda dianjurkan untuk konsultasi ke dokter mengenai hal ini agar lebih aman. 7. Tidak bekerja terlalu berat Pada umumnya, seseorang yang baru saja menjalani operasi jantung memerlukan waktu sekitar 2–3 bulan sebelum bisa bekerja kembali. Namun, bila pekerjaan yang dilakukan tidak membutuhkan banyak aktivitas fisik, biasanya Anda bisa diperbolehkan bekerja kembali 6–8 minggu setelah operasi jantung. 8. Tidak mengangkat benda berat Anda tidak diperbolehkan mengangkat, mendorong, atau menarik benda yang terlalu berat setelah menjalani operasi jantung. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan tulang dada. Selain beberapa hal di atas, selama 6 minggu pertama usai operasi jantung, dokter dapat memberikan izin kepada Anda untuk menjalani beberapa aktivitas ringan, seperti memasak, berjalan santai, menyiram tanaman, dan mencuci piring. Namun, beragam aktivitas tersebut tetap harus dilakukan secara perlahan. Merawat Luka Sayatan Pascaoperasi Jantung Selama menjalani masa pemulihan, Anda harus berhati-hati saat membersihkan area luka sayatan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi. Berikut ini adalah beberapa cara merawat luka pascaoperasi jantung Cucilah tangan terlebih dahulu sebelum memegang area luka sayatan pascaoperasi jantung. Luka sayatan pascaoperasi jantung tidak selalu harus diperban, tetapi harus selalu kering dan bersih. Bila terjadi perdarahan, segera informasikan kepada dokter. Bersihkan area luka dengan lembut menggunakan sabun tanpa parfum, misalnya sabun bayi, kemudian bilas dengan air hangat. Hindari mengoleskan krim, bedak, atau salep, pada area luka, kecuali jika memang diresepkan oleh dokter Jauhkan luka sayatan pascaoperasi dari paparan sinar matahari setidaknya selama satu satu tahun pertama, sebab luka tersebut mudah mengalami sunburn dan menjadi gelap jika terkena sinar matahari. Rasa gatal, nyeri, mati rasa, atau munculnya benjolan di area luka adalah hal yang wajar. Seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya. Namun, segera hubungi dokter jika keluhan tersebut disertai demam atau area luka bertambah bengkak, nyeri, bernanah, dan menjadi kemerahan. Hal tersebut bisa menjadi tanda adanya infeksi pada luka operasi jantung. Dengan demikian, dapat dilakukan penanganan yang tepat. jfeJJj7.
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/202
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/102
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/73
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/405
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/535
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/35
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/338
  • 7v5q4kzaxu.pages.dev/190
  • suatu tindakan operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung tts